My Holiday guide you to see the beauty of the West Borneo

Festival Cap Go Meh di Singkawang

Kamis, 28 Januari 2010


Kalau membicarakan suasana Tahun Baru Imlek di Singkawang kurang afdol bila tidak membicarakan Festival Cap Go Meh. Sebuah perayaan yang dilaksanakan pada setiap tanggal 15 bulan pertama pada penanggalan Imlek. Di mana kita dapat melihat suasana yang sangat meriah. Tua muda, besar kecil semua berbahagia dengan perayaan ini. Tanpa melihat perbedaan etnis dan agama semua ikut memeriahkannya.

Kota dihias dengan lampion, yang pada tahun 2009 memecahkan rekor MURI karena saking banyaknya. Mencapai angka belasan ribu buah. Warna merah lampion di waktu malam tampak begitu indah. Pusat kota menjadi tampak sungguh lain pada saat-saat seperti ini. Kalau kota Singkawang bisa ramai seperti ini setiap tahun pasti penduduknya bisa tambah makmur dan pak Walikotanya tentu bahagia karena PAD-nya meningkat. Hehehehehehehe.

Daya tarik utama dalam setiap tahun perayaan Cap Go Meh ialah adanya aktraksi para tatung, barongsai, singa dan naga. Sebuah kegiatan yang membuat orang yang melihatnya akan sangat terkagum-kagum. Kalau diperhatikan sungguh-sungguh, kegiatan Cap Go Meh di Singkawang merupakan yang paling meriah di seantero negeri ini. Untuk yang ini boleh dikatakan Singkawang menjadi seng tak ada lawan. Bolehlah warganya berbangga hati ( termasuk saya ... hehehehe ).

Saat Cap Go Meh atraksi yang dilakukan oleh para tatung menjadi sajian utama. Akraksi yang diperagakan sungguh luar biasa. Para tatung ini ada yang diangkat di atas tandu, ada pula yang berjalan kaki. Mereka melakukan pertunjukkan yang sungguh membuat rasa takjub bagi melihat ( terutama untuk yang pertama kali melihat peristiwa ini ). Berdiri di atas pisau, mulut ditusuk dengan jarum besar begitu juga dengan tubuh mereka. Pisau yang dihunjamkan ke perut, makan beling dan masih banyak lagi. Pokoknya seru banget, tidak pake trick or tipuan kamera. This is real from the spot.

Para tatung kalau dilihat secara sepintas akan tampak seperti pemain debus di Banten. Tetapi sebenarnya tidaklah demikian kenyataannya karena para tatung ini memiliki kekuatan untuk menyembuhkan orang yang sakit. Kalau mau diperbandingkan para tatung ini dapat dikatakan merupakan gabungan antara pemain debus dan dukun. Mereka dapat melakukan ini karena diyakini tubuh mereka dimasuki oleh roh dewa / dewi.

Pertunjukkan naga yang dilakukan oleh sebuah grup yang dapat terdiri dari beberapa puluh orang, sangat menyita perhatian warga kota dan wisatawan yang berkunjung ke kota ini saat Cap Go Meh. Hal ini tidaklah heran, karena untuk memainkan permainan naga yang panjang ini tentulah memerlukan orang yang banyak. Seekor naga mainan ini paling tidak memiliki panjang sekitar 20 meter minimalnya, belum lagi para pemain gendangnya. Permainan ini memerlukan fisik yang kuat dan prima. Terutama untuk pemain yang bertugas untuk memainkan kepala naga yang berat. Bisa 25 kg bobotnya.

Mengenai permainan barongsai dan singa ini sebenarnya mirip, hanya bagi orang yang awam dengan permainan jenis ini akan sedikit bingung membedakannya. Umumnya orang lebih banyak mengenal kata barongsai / kilin dibandingkan dengan singa / si. Untuk membedakan kedua jenis permainan ini sebenarnya cukup mudah. Perhatikan saja kepalanya. Jika memiliki tanduk maka itu pasti barongsai / kilin. Sedangkan bilamana tidak itu pasti singa / si. Untuk yang sudah ahli tanpa melihat sudah bisa membedakannya pada saat dimainkan yaitu dengan mendengar jenis irama tetabuhan yang dipukul. This is for the expert only.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, perayaan Cap Go Meh juga diikuti oleh beberapa kesenian dari etnis lain yang tinggal di Singkawang. Kesenian itu seperti reog, debus, jatilan dan kuda kepang. Sungguh sangat elok. Aneka seni budaya bisa saling bermain bersama. Siapa tahu suatu saat festival ini dapat menjadi sama meriahnya dengan Karnaval Rio de Jainero. Mimpi boleh saja kan ?! Weeeeeeeew What a beautiful dream ....... !!! :);) (MWB)

2 comments:

Lunce 6 Februari 2010 pukul 00.22  

Betul gak seh, katanya panitia akan melontarkan dana sampe 3 miliyar untuk melangsungkan event tahun ini.
Pasti akan meriah dan heboh, mudah2an lebih banyak manfaatnya buat warga masyarakat kota Singkawang.

Makoto WB 6 Februari 2010 pukul 10.04  

@ Lunce
Menurut beberapa sumber info memank segitu, lebih besar dari tahun lalu yang 2,5 M. Tahun ini ada kue ranjang ups salah maksudku kue keranjang raksasa dengan diameter hampir 3 m dan tinggi hampir 1 m, sas susnya sich udah hampir mateng karena sedang dalam proses pembuatan. Bobotnya itu lho yang ndak tahan kayaknya harus pake forklift dech, sekitar 8 ton. Lampion raksasa setinggi 24 m dengan diameter sekitar 8 m.
Sepertinya tahun ini ada sekitar 4 rekor MURI dech yg KO lagi, yaitu Tathung terbanyak, lampion terbesar, kue keranjang terbesar dan terberat.

Posting Komentar

Labels

anggrek hitam (1) Antu gergasi (1) bakpao (1) bakul (1) bambu (1) baning. Nephentes (2) barongsai (3) baronsai (1) batik (2) batik Tidayu (2) bawang putih (1) Bengkayang (1) bengkuang (1) beras ketan (1) betang (1) Bidayuh (1) bika (1) bokor (1) Borneo (1) buah golau (1) bubur (1) bubur gunting (1) bukit kelam (1) cakkue (1) cap go meh (2) cerita dayak (1) cerita rakyat (1) Cucur (1) cuisine (1) daging babi (2) daun pandan (1) daun pisang (1) Dayak (14) Dayak Jangkang (1) dayak mualang (1) Dayak Ngaju (1) Dayak pesaguan (1) Dewi Kwan Im (1) doa bapa kami (1) dwikora (1) ensaid panjang (1) es jeruk nipis (1) Festival (1) garam (1) gima (1) giring-giring (1) gula merah (4) gula pasir (2) gunung (2) ham pan (1) handcraft (12) hukum adat (2) hutan (2) Iban (1) ibanik (1) ikan (1) imlek (1) Jubata (1) juhi (1) kacang tanah (1) kain (2) Kalbar (10) Kalimantan Barat (33) kanayat'n (1) kantong semar (1) kantong semarm sintang (3) kapuas (2) katak (1) kayau (1) kelenteng (1) kelepon (1) kendayan (1) kerajinan tangan (8) keranjang (1) ketan (1) ketapang (1) ketupat (1) kue (8) kue bongko (1) kue dadar gulung (1) kue getuk ubi (1) kue Hu (1) kue kelepon (2) kue lapis (1) kuetiau (1) kuil (1) kuliner (2) lamang (1) lampion (1) landak (1) laut (1) leluhur (1) lezat (1) lila (1) lotos (1) makanan (4) manik-manik (5) Manisan (2) manuhir (1) Melayu (4) mengayau (1) mietiau (1) muri (1) naga (4) nenas (1) Ngaju (1) Nyobeng (1) Oleh-oleh (2) oncoi (1) our lord prayer (1) Pahuni (1) pakaian adat (5) pandan (1) panggang (1) pangkong (1) pantai (2) parutan kelapa (2) pati nyawa (1) peci (2) Pekong (2) penganan (1) Pengkang (1) petis (1) pewarna makanan (1) pisang goreng (1) Pontianak (4) pulut (1) ragi (1) resort (1) rujak (1) rumah adat Dayak (1) Rumah panjang (1) santan (2) sapek (1) Sekadau (1) serampang (1) singa (1) singgkawang (2) singkap mangkok (1) singkar (1) Singkawang (44) singkop (1) Sintang (3) sola (1) songkok (2) sotong (1) sungai (3) Supadio (1) tael (1) tajau (2) Tampung (1) tape (1) tathung (1) Tatung (2) telur (1) tempayan (2) Temple (2) tengkorak (1) tenun ikat (4) tenun traditional (1) Teping kanji (1) tepung beras (3) tepung beras ketan (1) tepung gandum (1) tepung terigu (1) thiam pan (1) timun (1) tionghoa (4) Toa Pekong (1) traditional (1) tuak (1) Tumpi (1) Tumpik (1) ubi kayu (1) udang (1) upacara (1) vanili (1) vihara (3) wajik (1) wajik ketan (1) wisata (1)

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP