Rumah Panjang Adat Dayak / Ensaid Panjang / Betang
Selasa, 29 Juni 2010
Rumah Panjang / Betang / Ensaid Panjang merupakan rumah adat Dayak yang masih dihuni oleh sekitar 30 kepala keluarga. Suasana pedesaan yang asri dan kesan tradisional masih kuat terlihat serta terasa di sini. Produk sambilan yang dihasilkan oleh para ibu rumah tangga yang tinggal di betang ini ialah tenun ikat yang masih dikerjakan secara manual dengan alat tenun tradisional dan menggunakan bahan-bahan pewarna alami.
Tenun ikat ini dibuat setelah para ibu pulang dari berladang atau di waktu malam hari. Sepintas tenun ikat tradisional Dayak Sintang tampak seperti tenun ikat tradisional Dayak Iban yang berasal dari Kapuas Hulu. Jika diperhatikan secara lebih teliti baru akan tampak perbedaannya dari segi warna dan motif. Untuk tenun ikat tradisional Dayak Iban lebih didominasi oleh warna hitam dengan corak yang lebih figuratif.
Rumah betang ini dapat dikunjungi dengan menggunakan transportasi darat dengan jarak sejauh 50 km dari kota Sintang.